Kamis, 28 Maret 2013

BK KESEHATAN MENTAL


LAPORAN KESEHATAN MENTAL
Tentang
SISWA DEPRESI AKIBAT TEKANAN BATIN


Disusun Oleh :
IKA PERMATASARI
11409023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
MADIUN
2011


KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati saya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan Laporan Observasi ini untuk memenuhi tugas dalam bidang penilaian mata kuliah Kesehatan Mental yang berjudul “Siswa Depresi Akibat Tekanan Akademis”.
Dalam penulisan laporan ini banyak pihak-pihak yang membantu sehingga laporan ini dapat selesai tepat waktu. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu B. Dhaniswara, M.Si. yang sudah memberikan bimbingan dalam mengerjakan tugas ini, teman-teman dan pihak-pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.  
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga, semoga segala bantuan dari semua pihak mudah – mudahan mendapat amal baik yang diberikan oleh Tuhan YME.

Madiun, 18 Juli 2011


Penulis






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan
BAB II ISI
BAB III PENUTUP
  1. Kesimpulan
  2. Saran
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Banyaknya penderita gangguan mental di Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan. Sebenarnya semuanya dapat dicegah apabila kita tahu gejala-gejala yang timbul dalam diri seseorang yang mengalami tekanan mental atau gangguan mental. Gangguan mental diawali oleh gejala-gejala yang sangat kecil dan mungkin kita tidak mengira bahwa itu adalah gejala gangguan jiwa, misalnya, sering cemas tanpa diketahui sebabnya, malas, dsb.
Selain itu orang yang sehat mental juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan yang baru, dan tidak mudah mengalami tekanan apabila berada pada lingkungan yang baru. Ganguan mental yang terjadi di Indonesia tidak hanya dialami oleh orang-orang dewasa, sebagaian bahkan penderita adalah remaja yang masih ada di bangku sekolah.
Banyak penyebab yang membuat besarnya jumlah remaja yang menderita gangguan mental, diantaranya adalah berasal dari lingkungan keluarganya sendiri, seperti perlakuan orang tua di rumah, sikap orang tua terhadap anak-anaknya, sikap orang tua satu sama lain, suasana di rumah, dsb.
Selain itu penyebabnya juga bisa datang dari sekolah dimana mereka mendapatkan pengetahuan. Sekolah adalah tempat dimana kita bisa mendapatkan pengalaman yang baru, mendapatkan teman dan lingkungan yang baru. Tapi tidak sedikit remaja mendapatkan tekanan mental selama berada di sekolah. Misalnya, tekanan dari akademis atau pelajaran yang diterimanya di sekolah, tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di sekolah, adanya tekanan batin dari teman-teman yang menolaknya, dsb.
Kejadian seperti itu bukannya membuat siswa menjadi nyaman berada di sekolah, tapi membuat siswa menjadi malas berada di sekolah, dan bahkan membuatnya sering membolos



B.       Rumusan Masalah
Hal-hal yang ada dalam laporan ini, yaitu :
1.      Definisi Depresi
2.      Hasil Wawancara
3.      Hasil Analisis Observasi
4.      Analisis Berdasarkan Teori-Teori Kesehatan Mental
5.      Analisis yang Berdasarkan dengan Tujuan Kesehatan Mental

C.      Tujuan
Tujuan saya menulis laporan ini, untuk :
1.      Memenuhi tugas mata kuliah kesehatan mental
2.      Mengetahui kesehatan mental yang ada di sekolah




BAB II
ISI

A.      Definisi Depresi
Depresi merupakan akumulasi dari perasaan cemas yang berkepanjangan. Depresi sering terjadi atau datang setelah mengalami proses kekecewaan-kekecewaan yang berlarut-larut dan panjang. Dalam depresi ialah adanya perasaan tertekan yang berlebihan, dan bila ini merupakan penyakit yang lama, kecemasan yang berat mungkin akan membuat penderita menjadi rendah diri.
Ada beberapa sumber umum yang membuat orang menjadi depresi atau tertekan, yaitu :
·      Disharmonis dalam pergaulan
·      Disfungsi pada seksualitas
·      Perceraian
·      Ditinggal anak-anak yang sudah dewasa dan berkeluarga
·      Gagal dalam pekerjaan
·      Penyakit yang tak kunjung sembuh
·      Memasuki masa pension
·      Kematian dari orang yang dicintai
·      Hilangnya kekayaan
·      Kesulitan dalam keuangan
Sumber-sumber depresi itu dapat dialami oleh siapa saja, dan dari tingkatan social yang berbeda.
Gejala-gejala psikologi yang timbul pada penderita depresi, yaitu :
·      Kesedihan
·      Hilang rasa ketertarikan
·      Hilangnya kekuatan
·      Sulit atau hilangnya konsentrasi
·      Rasa murung
·      Sulit mengontrol emosi
·      Perasaan bersalah

Sedangkan gejala-gejala fisik yang bisa timbul, yaitu :
·      Hilang selera makan
·      Sulit tidur
·      Menurunnya stamina tubuh
·      Disfungsi seksual

B.       Hasil Wawancara
v    Hasil wawancara kepada saudara siswa yang bersangkutan
Dari wawancara yang telah saya lakukan kepada saudara siswa, dapat diketahui bahwa siswa sedang mengalami tekanan batin. Karena tingkah lakunya yang berubah sejak dia naik kelas 2 SMA. Sejak itu dia menjadi berubah jauh, dia sering menghabiskan waktunya di luar rumah, bahkan dia jarang berada di rumah, dia berada di rumah hanya untuk tidur saja. Bahkan sejak SMA hampir tidak pernah dia berbicara dengan keluarganya sendiri, dia memilih diam dan berada di kamar atau duduk sendiri jika berada di rumah.
Kemungkinan dia seperti itu karena dia tidak nyaman dengan sekolahnya, karena sebelum dia masuk SMA dia sempat bertengkar dengan ayahnya karena dia tidak mau masuk sekolah yang dipilih oleh ayahnya. Sebenarnya dia ingin masuk ke STM tapi sama ayahnya dipaksa masuk ke SMA. Akhirnya dia masuk sekolah dengan terpaksa.
Alasan dia tidak mau masuk ke sekolah yang dipilih oleh ayahnya adalah karena dia merasa kemampuan dia itu biasa-biasa saja , sedangkan SMA itu adalah tempatnya anak-anak yang bisa dibilang pandai. Dia ingin masuk sekolah yang sesuai dengan kemampuannya sendiri. Dia juga lebih suka praktek daripada teori.
Nilai-nilainya di sekolah juga sangat tidak memuaskan, padahal dulu waktu SMP nilainya lumayan bagus. Mungkin karena dia tertekan sehingga dia tidak pernah mau sekolah dengan serius, dan juga akademis yang membuatnya tidak nyaman berada di sekolah, hingga akhirnya menjadi seperti ini.
 
v    Hasil wawancara kepada teman sekelasnya
Dari wawancara yang saya lakukan kepada teman siswa, dapat disimpulkan bahwa siswa memang mengalami tekanan batin.ini terbukti dari tingkah laku siswa saat berada di sekolah. Saat di sekolah dia seperti orang yang tidak mempunyai semangat untuk sekolah. Bahkan dia selalu terlambat datang ke sekolah. Jika ke sekolah dia hanya membawa satu buku tulis saja. Dia hanya di kelas jika jam istirahat, dia selalu menyendiri di dalam kelas, jarang berkumpul dengan teman-temannya.
Dia juga sangat tidak berminat mengikuti pelajaran di kelas, karena jika di kelas dia memilih tidur daripada mendengarkan penjelasan guru. Dia juga sering mendapatkan hukuman dari guru karena tingkah lakunya yang seperti itu. Banyak teman-temannya yang tidak begitu akrab dengan dia, karena kebiasaannya yang suka menyendiri dan jarang bergaul dengan teman-temannya.
Bahkan sampai teman sekelasnya pun tidak akrab sama dia, dia juga pernah membolos tanpa alasan yang jelas.

C.      Hasil Analisis Observasi
Hasil pengamatan yang telah saya lakukan kepada siswa itu, berkaitan dengan keadaan dirinya, saya kategorikan sebagai berikut :
No
Indikator
Item yang tampak
1.
Perasaan
a.       Gelisah
b.      Mudah marah
c.       Suka menyendiri
d.      Sering murung
2.
Pikiran
a.                  Sulit konsentrasi
b.                 Kemampuan menurun
3.
Perilaku
a.                              Jarang pulang ke rumah
b.    Tidak punya sopan santun, pergi tanpa ijin
c.    Jarang berbicara dengan keluarganya, karena sakit hati
4.
Kesehatan Fisik
a.    Pernah masuk RS karena pingsan, ternyata darah tinggi
5.
Motivasi
a.    Malas mengikuti pelajaran di sekolah
b.                Malas berada di rumah







D.      Analisis Berdasarkan Teori-Teori Kesehatan Mental
Kebutuhan menurut Maslow, salah satunya adalah kebutuhan akan rasa kasih sayang, dan kasih sayang tidak akan dirasakan apabila dalam hidupnya mengalami hal-hal, salah satunya adalah sikap orang tua yang terlalu keras. Dalam hal ini orang tua terlalu banyak perintah, larangan, teguran, dan tidak mengindahkan keinginan anak, banyak pula menyebabkan gangguan terhadap ketegangan si anak. Banyak orangtua yang menyangka bahwa kekerasan dalam mendidik anak itu baik, dan perlu agar anaknya nanti bisa hidup sebagaimana mestinya. Padahal sikap orangtua yang tidak bisa mengindahkan keinginan anaknya dan memaksakan kehendaknya dapat berdampak buruk bagi mental anak. Seperti yang dialami oleh siswa ini yang mengalamai tekanan akibat sikap orangtuanya yang memaksakan kehendaknya, yaitu menyuruh anak sekolah ke sekolah yang tidak dia kehendaki, sehingga membuat dia menjadi tertekan yang berakibat buruk pada prestasinya di sekolah dan tingkah lakunya sehari-hari.
Adanya masalah ketidakmampuan penyesuaian diri dan cara-cara menyesuaikan diri yang dilakukan secara tidak sadar yaitu  konflik (pertentangan batin) adalah terdapatnya macam dorongan atau lebih yang berlawanan atau bertentangan satu sama lain, dan tidak mungkin dipenuhi dalam waktu yang sama. Dan yang dialami oleh siswa adalah pertentangan antara dua hal  yang diingini dan tidak diingini, yaitu keinginanya masuk STM atau SMA

E.       Analisis yang Berkaitan dengan Tujuan Kesehatan Mental
Dari masalah kesehatan mental di atas dapat dilakukan upaya penyembuhan agar anak itu bisa mempunyai ketenangan hidup dan kenyamanan dalam melakukan segala hal, tidak seperti yang dialami sekarang hidup penuh dengan tekanan batin yang membuat hidupnya tidak nyaman lagi. Upaya yang dapat dilakukan yaitu mengajaknya pindah ke sekolah yang selama ini dia inginkan, tapi sebelumnya keluarga harus bisa berkomunikasi dengan anak itu, agar dia juga tidak merasa sendiri dan masih ada yang peduli dengan dia. Jika perlu ayahnya minta maaf karena telah memaksa dia sekolah ke sekolah yang tidak dia mau. Sehingga membuat dia kehilangan motivasi untuk sekolah.
Setelah anak itu telah nyaman dengan hidupnya dan dapat hidup seperti manusia biasanya, dan tidak mempunyai tekanan dalam batinnya. Keluarga harus bisa menjaga agar batinnya tidak tertekan lagi, karena mungkin mentalnya masih lemah dan mudah timbul depresi lagi. Jika dia menginginkan sesuatu yang masih wajar dan tidak menggangu sekolah atau hidupnya, kalau orangtua bisa kenapa tidak dituruti, dan juga bagi orang tua jangan memaksakan kehendak yang tak disukai oleh anak, daripada akibatnya bisa fatal seperti ini lagi.
Sedangkan upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu, sebisa mungkin berikan kasih sayang pada anak, dan buat suasana rumah itu nyaman untuk dia. Karena anak yang pernah mengalami tekanan mental akan mudah kambuh lagi jika terjadi konflik-konflik yang menimbulkan ketegangan-ketegangan dalam batinnya. Jadi peran orang tua sangat penting



 

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa depresi adalah termasuk masalah yang serius. Penyebab dari depresi juga macam-macam. Bagi orang tua yang diharapkan lebih memahami keinginan anak, jika keinginannya masih wajar kenapa tidak dituruti, itu akan membuat anak menjadi lebih baik. Kecuali kalau keinginan anak sudah aneh-aneh, orangtua wajib menolaknya. Jadi selain menjaga badan kita harus menjaga jiwa kita agar tetap sehat.
B.       Saran
Mungkin ada salah kata dalam penulisan laporan ini, atau ada sesuatu yang tidak sesuai, kami terima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Terima kasih.






DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Dr. Zakiah.1978. Kesehatan Mental .PT Gunung Agung: Jakarta

Kartono, Dra. Kartini.1983.Mental Hygiene (Kesehatan Mental).Alumni: Bandung

Prasetyono, Dwi Sunar.2005.Kiat Mengatasi Cemas dan Depresi.TUGU Publisher: Yogyakarta

1 komentar:

  1. INGIN CEPAT JADI JUTAWAN YUK MARI GABUNG SEKARANG JUGA

    KharismaPokerMenjadiSitusBandarQOnlineTerprcayaIndonesia
    Promo yang diberikan :
    Minimal DP dan WD Rp. 20.000.
    Support bank lokal : BCA, BNI, BRI, MANDIRI, dan DANAMON.
    Bisa dimainkan di iPhone, Android, PC / Laptop.
    Online 24 jam setiap hari meskipun hari libur nasional.
    Link Alternatif Kharismapoker :
    www.khpk288.net
    www.kharismapkr.com
    www.kharismaqiu.com
    CS nya yang ramah , siap melayanani anda 24 jam
    Bonus REFERRAL 20% setiap minggunya (seumur hidup)
    Bonus CASHBACK 0.3- 0,5% setiap hari
    Contact resmi kharismaPoker :

    Telp :+85588278896
    BBM;dc7cdd80
    WA: +85588278896

    BalasHapus